Bahwaada perbedaan dalam tanda baca dan penulisan, benar adanya. Namun keduanya, cara membacanya (mushaf Madinah dan mushaf Indonesia) itu sama dan sama-sama menggunakan kaidah-kaidah dalam Rasm Utsmani. Dewasa ini, pengertian mushaf madinah dan indonesia tidak hanya berarti al-Quran yang dicetak di Madinah atau Mekkah.
Ukuran(tolok ukur) dalam kaidah qira'at menurut mereka adalah sebagai berikut: 1. Kesesuaiannya dengan satu ragam dari beberapa macam ragam bahasa Arab, , sama saja apakah ia ragam bahasa Arab yang fasih atau afshah (lebih fasih). Karena qira'at adalah sunnah yang diikuti, wajib untuk diterima dan jalan untuk mengarah kepadanya adalah
Karenanya, penulisan Al-Qur'an dapat ditulis dengan huruf manapun yang memudahkan masyarakat awam, namun Rasm Utsmaniy tetap dianjurkan untuk
Penulisan al-Quran dengan Rasm Uthmani di antara Tawqif dan Ijtihad: Quranic Orthography with the Uthmani Script: Between Tawqif and Ijtihad December 2018 Maสฟฤlim al-Qurสพฤn wa al-Sunnah 14(2
RasmUthmani merupakan salah satu cabang dari ilmu-ilmu al-Quran. Ilmu mengenai penulisan al-Quran ini merupakan antara usaha dan inisiatif yang dilakukan oleh para ulama terdahulu dalam memartabatkan al-Quran kepada masyarakat Islam. Kurangnya pengetahuan masyarakat Islam masa kini terhadap kaedah perbezaan antara Rasm Uthmani dan Rasm Imla'i sebagaimana terhimpun dalam enam perkara iaitu
Setidaknya itu yang menjadi rumusan kaidah ilmu rasm Utsmani yang masyhur.Pertama, membuang huruf (hadhf); kedua, menambahkan huruf (al-Ziyadah); ketiga, penulisan hamzah; keempat, pergantian huruf (al-Badal); kelima, kata yang disambung dan diputus penulisannya (al-fasl wa al-wasl); dan keenam, penulisan salah satu dari dua qira'at yang tidak bisa disatukan tulisannya (ma fihi qira'atani
Kaidah Rasm Utsmani | Khath Utsmani | Rasmul Qur'an. Rasm bisa diartikan atsar (bekas), khat (tulisan) atau metode penulisan. Rasm Utsmani atau disebut juga Rasmul Qur'an adalah tata cara penulisan Al-Qur'an yang ditetapkan pada masa khlalifah Utsman bin Affan.
RasmUtsmani merupakan rasm khusus yang digunakan dalam penulisan ayat Al-Qur'an atau mushaf, sedangkan dalam penulisan harian tidak dipergunakan karena bentuk penulisannya yang berbeda dari kaidah imla. Kecuali pada beberapa kalimat dan kata yang sering digunakan dalam keseharian. Seperti kalimat: ( (ุจุณู
ุงููู ุงูุฑุญู
ู ุงูุฑุญูู
coP4f. ุงูุฑููุณูู
ู ุงููุนูุซูู
ูุงููููู Ar-Rasm al-Utsmani Salah satu pembahasan yang sangat penting dalam Ulumul Qurโan atau Pengantar Studi al-Qurโan adalah Rasm Utmani. Tema Rasm Utmani termasuk pelajaran yang agak rumit. Karena berkaitan dengan masalah bahasa, sejarah penulisan dan pembukuan, qiraat , serta tafsir al-Qurโan. Namun dalam kesempatan kali ini, kami akan mencoba untuk menyajikan tema ini dengan sesederhana mungkin. Sehingga menjadi mudah untuk dipahami. Bila ada hal-hal yang belum dipahami, maka kami persilakan para pembaca untuk bertanya pada kolom komentar. Tujuan mempelajari Rasm Utsmani adalah memahami adanya ragam budaya dalam penulisan bahasa. Yang terjadi dalam semua bahasa. Termasuk dalam hal ini adalah bahasa Arab. Baca pula Qiraโat dalam Al-Qurโan Pengertian, Contoh, Pengaruhnya pada Tafsir *** A. Pengertian Rasm Utsmani Secara bahasa, Rasm itu artinya ejaan atau teknik penulisan. Dalam sejarah ejaan bahasa Indonesia, dahulu kita mengenal istilah ejaan lama dan ejaan baru. EYD Ejaan Yang Disempurnakan. Berikut ini beberapa contoh ejaan lama yang kemudian dirubah menjadi ejaan baru Soekarno โ Sukarno Soeharto โ Suharto Jusuf โ Yusuf Djakarta โ Jakarta Jogjakarta โ Yogyakarta Bapak mentjari kaju. โ Bapak mencari kayu. Hal ini murni merupakan masalah bahasa. Yang juga terjadi pada bahasa Inggris, misalnya centre โ center, theatre โ theater, realise โ realize, dan seterusnya. Yang pertama itu disebut sebagai Rasm British. Dan yang kedua disebut sebagai Rasm American. Adapun kata Utsmani itu merujuk pada Khalifah keempat dari Khulafaur Rasyidin, yaitu Sayyidina Utsman bin Affan radhiyallahu anhu. Itulah pengertian Rasm Utsmani secara bahasa. Nah sekarang, apa itu Rasm Utsmani secara istilah? Rasm Utsmani juga disebut Rasm Mushhafi dan Khath Utsmani. Secara istilah, Rasm Utsmani adalah โSebuah ilmu yang secara khusus menjelaskan tentang tata cara penulisan al-Qurโan al-Karim ketika diturunkan dan berlanjut hingga pembukuannya dengan bantuan tangan para shahabat.โ Rasm Utsmani ejaan bahasa Arab yang digunakan untuk menuliskan mushaf al-Qurโan waktu pembukuan al-Qurโan pada masa pemerintahan Khalifah Utsman bin Affan. Sama hal dengan Rasm British ejaan bahasa Inggris yang digunakan oleh orang-orang Inggris Raya. Sedangkan rasm American ejaan bahasa Amerika yang digunakan oleh orang-orang Amerika. *** B. Contoh Rasm Utsmani Kalau tadi sudah kita sebutkan contoh Rasm Indonesia lama dan Rasm Indonesia Baru. Juga sudah kita sebutkan contoh Rasm Inggris British dan Rasm Inggris American. Sekarang kita sebutkan beberapa contoh Rasm Utsmani. Sebelumnya, hendaknya kita perhatikan. Bahwa penulisan mushaf al-Qurโan yang asli itu tidak ada harakatnya. Karena pada masa Rasulullah Saw. masih hidup, juga pada masa Khulafaur Rasyidin, harakat itu belum ditemukan. Bahkan juga belum ada titik. Namun pada kesempatan kali ini kita pakai titik. Karena mustahil saya mengetik huruf Arab tanpa titik. Baik langsung saja nggih, kita masuk ke contoh Rasm Utmani. 1. Kata al-Kitabu Dalam menuliskan kata al-kitaabu, yang umum adalah ุงููุชุงุจ. Namun dalam Rasm Utsmani ditulis dengan ุงููุชุจ. Lalu pada huruf Taaโ itu diberi tanda baca fathah berdiri. Artinya dibaca dua harakat. 2. Kata as-Shalatu Dalam menuliskan kata ash-shalaatu, yang umum adalah ุงูุตูุงุฉ. Namun dalam Rasm Utsmani ditulis dengan ุงูุตููุฉ. Lalu pada huruf Laam itu diberi harakat fathah berdiri. Artinya dibaca dua harakat. Sedangkan huruf Wau tidak diberi harakat. Artinya huruf Wau tidak dibaca. 3. Kata az-Zakatu Juga dalam menuliskan kata az-zakaatu, yang umum adalah ุงูุฒูุงุฉ. Namun dalam Rasm Utsmani ditulis dengan ุงูุฒููุฉ. Lalu pada huruf Kaaf diberi harakat fathah berdiri. Artinya dibaca dua harakat. Sedangkan pada huruf Wau tidak diberi harakat. Artinya tidak dibaca. Untuk mengecek kebenaran hal itu, kami kutipkan image dari awal surat al-Baqarah sebagai berikut Al-Qurโan, Surat al-Baqarah ayat 1-5, sumber gambar Itu hanya contoh. Bila kita cermat, boleh jadi hal ini bisa kita temukan pada setiap halaman mushaf al-Qurโan. Di mana tata cara penulisannya tidak sama dengan kaidah umum dalam Bahasa Arab. Dahulu ketika masih duduk di bangku SMA/Madrasah Aliyah, saya pun sempat bertanya-tanya mengenai hal ini. Namun jawabannya baru saya temukan ketika membaca kitab Manahilul Irfan fi Ulumil Qurโan. Karya Syeikh Muhammad Abdul Azhim az-Zarqani. *** C. Kaidah Rasm Utsmani Berikut ini beberapa kaidah dalam penulisan Rasm Utsmani 1. Kaidah Badal Badal artinya mengganti. Yaitu mengganti suatu huruf dengan huruf yang lain. Contoh โ mengganti huruf alif dengan huruf wau, misalnya ุงูุตูุงุฉ menjadi ุงูุตููุฉ ุงูุฒูุงุฉ menjadi ุงูุฒููุฉ โ mengganti taaโ marbuthah dengan taaโ maftuhah, misalnya ุงู
ุฑุฃุฉ menjadi ุงู
ุฑุฃุช ุฑุญู
ุฉ menjadi ุฑุญู
ุช 2. Kaidah Perbedaan Qiraat Bila ada perbedaan qiraat al-Qurโan dalam membaca sebuah kata, maka kata itu ditulis dengan qiraat yang lebih banyak digunakan. Contoh ู
ูู ููู
ุงูุฏูู ditulis dengan ma pendek. Karena qiraat inilah yang lebih banyak digunakan. Bukan ma panjang. ุงูุฏูุง ุงูุตุฑุงุท ุงูู
ุณุชููู
ditulis dengan huruf ุต. Karena qiraat inilah yang lebih banyak digunakan. Bukan dengan ุณ maupun ุฒ. 3. Kaidah Fashal dan Washal Fashal artinya memisahkan. Washal artinya menggabungkan. Yaitu menggabungkan dua kata yang terpisah, sehingga bersambung seakan merupakan satu kata. Contoh ุนู ู
ุง menjadi ุนู
ุง ูู ู
ุง menjadi ููู
ุง ุฅู ู
ุง menjadi ุฅู
ุง Untuk lebih lengkapnya mengenai kaidah rasm utsmani ini, silakan pembaca klik link berikut 6 Kaidah Rasm Utsmani Kaidah Penulisan Al-Qurโan. *** D. Tanya-Jawab tentang Rasm Utmani Siapakah yang menentukan tata cara penulisan mushaf al-Qurโan? โ Yaitu Zaid bin Tsabit. Sebagai ketua panitia pembukuan al-Qurโan. Baik pada masa pemerintahan Abu Bakar ash-Shiddiq, maupun pada masa pemerintahan Utsman bin Affan. Mengapa dinamakan sebagai Rasm Utsmani? โ Karena pembukuan al-Qurโan yang kedua, dengan fokus penyatuan ejaan mushaf al-Qurโan, itu dilakukan pada masa pemerintahan Khalifah Utsman bin Affan. Bolehkah kita menuliskan mushaf al-Qurโan dengan selain Rasm Utsmani? โ Sebenarnya tidak ada larangan. Namun sebaiknya tidak dilakukan. Karena akan membuat orang awam jadi tambah bingung. Selain itu, penulisan mushaf al-Qurโan dengan Rasm Utsmani itu sudah memperoleh ijmaโ ulama. Seluruh ulama sudah sepakat dengan Rasm Utsmani itu sejak zaman dahulu sampai hari ini. *** Penutup Demikian sedikit penjelasan mengenai Rasm Utsmani. Semoga ada manfaatnya bagi kita semua. Allahu aโlam. _____________________ Sumber bacaan โ Manahilul Irfan fi Ulumil Qurโan. Syeikh Muhammad Abdul Azhim az-Zarqani. โ Ma Huwa al-Khatthul al-Utsmani. Syeikh Muhammad Marwan.
Kaidah Rasm Utsmani Khath Utsmani Rasmul Qur'anRasm bisa diartikan atsar bekas, khat tulisan atau metode penulisan. Rasm Utsmani atau disebut juga Rasmul Qurโan adalah tata cara penulisan Al-Qurโan yang ditetapkan pada masa khlalifah Utsman bin Affan. Istilah Rasmul Qurโan diartikan sebagai pola penulisan al-Qurโan yang digunakan Ustman bin Affan dan sahabat-sahabatnya ketika menulis dan membukukan Al-Qurโan. Yaitu mushaf yang ditulis oleh panitia empat yang terdiri dari Mus bin zubair, Said bin Al-Ash, dan Abdurrahman bin Al-harits. Mushaf Utsman ditulis dengan kaidah tertentu. Menulis Kaligrafi Al-Qur'an Kaidah rasm utsmani ada 6 1. Hadzf ุงููุญูุฐูู Hadzf artinya membuang. Nah dalam penulisan Al-Qurโan ada beberapa huruf yang dibuang. Huruf yang dibuang diantaranya alif, wau, yaโ, lam dan nun. Contoh wau yang dibuang ุงูููุบูุงููู ุงูููุบูุงูููููู Contoh yaโ yang dibuang ูููููู ุฏููููู ุฏููููููู Contoh lam yang dibuang ููุงููููููู ููุงูููููููู Contoh nun yang dibuang ููู
ู ูููู ูููููู 2. Ziyadah ุงูุฒููููุงุฏูุฉ Ziyadah artinya menambah. Maksudnya dalam kaidah imlai huruf-huruf tersebut tidak ada, namun dalam penulisan di Al-Qurโan dimunculkan walaupun tidak memengaruhi bacaan. Huruf yang ditambahkan diantaranya alif, wau, yaโ dan Haโ. Contoh penambahan alif ุฃููู ููุฃูุงุฐูุจูุญูููููู ููุฃูุฐูุจูุญูููููู Contoh penambahan wau ุณูุฃููุฑูููููู
ู ุณูุฃูุฑูููููู
ู Contoh penambahan yaโ ุจูุฃููููุฏู ุจูุฃูููุฏู Contoh penambahan Ha ู
ูุง ูููููู ูููู 3. Badal ุงูุจูุฏูู Badal artinya mengganti. Adapun dalam rasm utsmani, badal adalah mengganti huruf dengan huruf yang lain. Mengganti alif dengan wau ุงูุตูููููุฉู ุงูุตููููุงุฉูุ ููู
ูุดููููุฉู ููู
ูุดูููุงุฉู Mengganti alif dengan yaโ ุงูุถููุญูู ุงูุถููุญูุงุ ูุฃูุณูููู ูุฃูุณูููุง Mengganti taโ marbuthah dengan taโ maftuhah ุฑูุญูู
ูุชู ุฑูุญูู
ูุฉูุ ุงู
ูุฑูุงูุชู ุงู
ูุฑูุงูุฉู Mengganti nun dengan alif ููููุณูููุนูุง ููููุณูููุนููู 4. Hamzah ุงููููู
ูุฒูุฉ Hamzah ditulis dalam bentuk alif, yaโ, wau, atau seperti kepala ain. > Hamzah di awal kata ditulis dalam bentuk alif. Contoh ุฃูููุนูู
ูุชูุ ุงูููุงูููููุงุฑูุ ุงูุจููู > Hamzah di tengah kata ditulis menyesuaikan dengan harakat pada hamzah dan huruf sebelumnya. Urutan harakat terkuat antara hamzah dan huruf sebelumnya adalah kasrah, dhammah, fathah dan sukun. Ditulis dalam bentuk alif apabila mengacu pada harakat fathah; ditulis dalam bentuk yaโ apabila mengacu pada harakat kasrah; ditulis dalam bentuk wau apabila mengacu pada harakat dhammah. Contoh penulisan hamzah di tengah ุณูุฃูููุ ุณูุฆูููุ ุณูุคูุงูู > Adapula hamzah yang ditulis mufradah atau seperti kepala ain apabila berada diakhir kata dan sebelumnya adalah huruf sukun. Contoh ู
ูููุกูุ ู
ูุงุกูุ ุณูููุกูุ ุดูููุกู Tapi ada penulisan hamzah di Al-Qurโan ada keluar dari ketentuan di atas diantaranya Al-Maโarij 13 ููููุตููููุชููู ุงูููุชูู ุชูุฆููููููู ุชูุคููููููู Al-Isra 60 .... ููู
ูุง ุฌูุนูููููุง ุงูุฑููุกูููุง ุงูููุชูู ุฃูุฑูููููุงูู ุฅููุงูู ููุชูููุฉู ูููููููุงุณู ... ุงูุฑููุคูููุง Seharusnya pada Al-Maโarij 13 dan Al-Isra 60 hamzahnya ditulis dengan bentuk wau. 5. Fashal dan Washal ุงููููุตููู ููุงููููุตูู Yang dimaksud fashal atau washal adalah pemisahan atau penggabungan dalam penulisan. Istilah lainnya adalah maqthuโ dan maushul namun maksudnya sama. Dalam Al-Qurโan, ada dua kata yang ditulis bersambung, namun kadang pula ditulis terpisah. Contoh ุฃููู ูููุง โ ุฃููููุง ุฅููู ููู
ู โ ุฅููููู
ู ุฃููู ูููู โ ุฃูููููู ุฅููู ู
ููุง โ ุฅูู
ููุง ุนููู ู
ููุง โ ุนูู
ููุง ู
ููู ู
ููุง โ ู
ูู
ููุง ุฃูู
ู ู
ูููู โ ุฃูู
ูููู ูููู ู
ูุง โ ููููู
ูุง ูููู ู
ูุง โ ููููู
ูุง ููููู
ู ููู
ู - ููููู
ูููู
ู 6. Kata yang terdapat dua qiraat dan ditulis salah satunya. Apabila ada kata yang dibaca berbeda oleh para ahli qiraat, maka penulisannya hanya satu saja diambil dari yang paling banyak menggunakan. Contoh ู
ููููู ููููู
ู ุงูุฏููููู Kata ู
ููููู pada mimnya tidak terdapat alif walaupun dibaca panjang dalam riwayat Imam Hafsh karena kebanyak qiraat membacanya dengan pendek. ุงูุฏูููุง ุงูุตููุฑูุงุทู ุงููู
ูุณุชููููู
ู Kata ุงูุตููุฑูุงุทู ditulis dengan shad walaupun dalam qiraat lain ada yang membacanya dengan sin. ... ููุงููููู ููููุจูุถู ููููุจูุตูุทู ููุฅููููููู ุชูุฑูุฌูุนูููู Pada Al-Baqarah 235, kata ููุจูุตูุทู ditulis dengan shad walaupun dalam riwayat Imam Hafsh dibaca dengan sin. Hal ini karena kebanyakan qiraat membacanya dengan shad. Artikel keren lainnya
Rasm yang terletak dalam Mushaf Utsmani merupakan salah satu rahasia dalam penulisan mushaf Al-Qurโan, terkait beberapa kalimat dalam Al-Qurโan. Para sahabat menulis Mushaf Utsmani dengan model khusus yang berbeda dari kaidah penulisan imla, yang meliputi kaidah penghapusan hadzf, penambahan ziyadah, penulisan ha hamz, penggantian badal, penyambungan Washl, pemisahan Fasl. Masih tentang Rasm ini, ada baiknya Anda merujuk kembali artikel tentang hubungan rasm dengan Qiraat serta contohnya dalam mengenai Rasm Utsmani tidak akan pernah terlepas dari Mushaf Utsmani itu sendiri. Mushaf Utsmani ditulis pada era Utsman bin Affan sebagai kodifikasi Al-Qurโan yang ketiga, melihat banyaknya umat Islam kala itu yang saling menyalahkan bacaan antara satu dengan yang lainnya. Tidak hanya itu, sebagian orang bahkan mengkafirkan sebagian yang lain akibat perbedaan bacaan dan sedikitnya pengetahuan umat tentang bacaan Al-Qurโan yang diturunkan dengan lahjah yang lain. Oleh karena itu, Utsman bin Affan meminta Zaid bin Tsabit untuk menuliskan kembali Al-Qurโan dengan satu lahjah, yaitu lahjah Quraisy. Setelah proses pentashihan yang panjang hingga dibentuk tim kodifikasi Al-Qurโan, mushaf yang dituliskan oleh Zaid disebar ke berbagai kota. Mushaf ini kemudian disebut sebagai mushaf Utsmani hingga sekarang karena penulisannya dilakukan pada era Utsman bin Affan atas Al-Qurโan yang disebarkan menggunakan satu lahjah yang telah disepakati, penulisan yang digunakan pada tiap mushaf yang disebarkan pun menggunakan satu model Rasm, yang selanjutnya disebut dengan Rasm Mushaf Utsmani, agar umat Islam dapat membaca Al-Qurโan melalui satu bentuk tulisan. Karena, perbedaan qiraat akan menyebabkan perbedaan rasm yang ditulis. Oleh karena itu, Utsman bin Affan mengirimkan imam kepada masing-masing kota untuk mengajarkan tentang cara pembacaan mushaf Utsmani dengan rasmnya. Untuk itulah, penulisan Al-Qurโan pada masa setelahnya wajib mengikuti Rasm ini dilakukan melihat perbedaan tulisan dan rasm pada beberapa mushaf sebelum masa kodifikasi Utsman. Diantaranya penulisan ูุฆู ุฃูุฌุงูุง dalam surah Al-Anโam yang ditulis menggunakan alif pada mushaf Kufi, sedangkan pada mushaf lainnya menggunakan huruf ta setelah ya ุฃูุฌูุชูุง. Perbedaan yang lain ditemukan dalam ayat ูุงููุง ุฃุดุฏูู
ู
ููู
ููุฉ pada beberapa mushaf, sedangkan dalam mushaf Syami ditulis dengan menggunakan kaf ู
ููู
. Dan beberapa kalimat lain seperti menghilangkan alif pada kaidah yang semestinya, mengganti ya dengan alif dan perbedaan pendapan mengenai rasm Utsmani, sebagian mengatakan itu merupakan bentuk ijtihat sahabat. Pendapat yang lain mengatakan bahwa pada masa Rasulullah SAW, Rasulullah SAW sendiri yang mendiktekan Zaid bin Rsabit dalam penulisan Al-Qurโan melalui talqin dari Jibril alaihi salam. Seperti penulisan wakhsyaunii dalam surah Al-Maidah ditulis dengan huruf yaโ sedangkan dalam surah Al-Maidah dengan menghapusnya ya pada dua tempat di dalamnya. Sedangkan dalam riwayat lain mengatakan bahwa penulisan rasm Utsmani sesuai talaqi dengan Rasulullah pada masa kodifikasi awal, bukan bentukan baru yang dibuat sahabat terkait hukumnya, tidak ada perbedaan pendapat antara para ulama Semuanya sepakat bahwa penulisan ayat A-Qurโan wajib mengikuti rasm mushaf Utsmani, khususnya bagi mereka yang awan terhadap qiraat yang berbeda dalam Al-Qurโan. Dalam hal ini, Baihaqi mengatakan bahwa siapa saja yang ingin menulis mushaf, maka ia harus mengikuti penulisan yang tertulis di dalamnya, dalam hal ini berarti rasm mushaf Utsmani. Sedangkan untuk anak kecil yang sedang belajar Al-Qurโan, sebagian ulama memperbolehkan untuk tidak mengikuti rasm Utsmani agar mempermudah dalam Thahir menuliskan dalam bukunya Tarikhul Qurโan wa Gharaib Rasmihi tentang tiga kelebihan dalam pemakaian rasm Utsmani. Pertama, membantu umat khususnya era modern dalam tata cara penulisan mushaf. Kedua, menghindari keraguaan dalam penulisan dalam lahjah yang berbeda seperti yang dituliskan sebelumnya. Ketiga, untuk mengetahui makna yang harus dipotong atau disambung dalam beberapa kalimat Al-Qurโ satu bentuk rasm utsmani dapat dilihat dari penulisan basmalah yang menghilangkan 3 alif di dalamnya. Pertama, alif dalam penulisan ุจุณู
kedua alif dalam penulisan ุงููู ketiga alif dalam penulisan ุงูุฑุญู
ู, dengan bacaan sesuai dengan kaidah mad dalam pekaidah penulisan yang kita tahu, yaitu ุจุงุณู
ุงููุงู ุงูุฑุญู
ุงู lainnya dapat dilihat dari kalimat ุงูู
ูุฆูุฉ, ุงูุฅูุณู, ุงูุดูุทู, ุงูุตุฑุท, ุงูุนูู
ูู dengan menghilangkan alif dan digantikan dengan tanda mad disetiap huruf yang dibaca rasm Utsmani juga ditemukan beberapa bentuk penulisan asing, sepertiRasm pada kalimatุฃูุฅูู ู
ุงุช ditulis dengan penambahan huruf ya sebelum nunRasm pada kalimat ูุงูุณู
ุงุก ุจููููุง ุจุฃููุฏ dan kalimat ุจุฃูููู
ditulis dengan dua huruf ya pada dua kata yang pada kalimat ุณุฃูุฑููู
ุฏุงุฑ ุงูููููู ditulis dengan menambahkan huruf wawu setelah alifRasm pada kalimat ูุฌุงูุก ููู
ุฆุฐ ุจุฌููู
dengan menambahkan hurud alif setelah jim. Dan masih terdapat beberapa penulisan asing dalam rasm Utsmani. Untuk itu, Muhammad Thahir dalam bukunya secara khusus menjelaskan secara terperinci mengenai ayat-ayat yang tertulis menggunakan rasm Utsmani merupakan rasm khusus yang digunakan dalam penulisan ayat Al-Qurโan atau mushaf, sedangkan dalam penulisan harian tidak dipergunakan karena bentuk penulisannya yang berbeda dari kaidah imla. Kecuali pada beberapa kalimat dan kata yang sering digunakan dalam keseharian. Seperti kalimat ุจุณู
ุงููู ุงูุฑุญู
ู ุงูุฑุญูู
, ูุง ุฅูู ุฅูุง ุงููู, ุงููู, ุฐูู, ูุฃูุชู
, ูุคูุงุก dan lainnya, menggantikan tulisan dalam kaidah imla, seperti ุจุงุณู
ุงููุงู ุงูุฑุญู
ุงู ุงูุฑุญูู
, ูุง ุฅูุงู ุฅูุง ุงููุงู, ุงููุงู, ูุงุฐุง, ุฐุงูู, ูุง ุฃูุชู
, ูุง ุฃูุงุก.Melihat penulisan mushaf yang ditulis dengan rasm Utsmani berbeda dengan penulisan kaidah imla, maka dianjurkan bagi para penulis Al-Qurโan untuk memperhatikan rasm Utsmani sebelum menuliskan ayat, untuk menghindari kesalahan dalam penulisan. Karena jika penulisan hanya mengandalkan hafalan semata, maka ditakutkan akan terdapat perbedaan dalam rasm yang Nindhya Ayomi. Sumber Muhammad Thahir ibn Abd al-Qadir al-Kurdi, Tarikh al-Qurโan wa Gharaibu Rasmihi wa Hukmuhu, Jeddah 1365 H.