HabibAbu Bakar Bin Muhammad Assegaf Gresik Lsm Aqila Quds from dari al quthub al habib abu bakar bin muhammad assegaf gresik. Habib abu bakar bin muhammad assegaf gresik adalah sosok wali qutub yang luar biasa. Dikarenakan hatimu yang bersih ini Kalamal-Habib Abu Bakar as-Seggaf, Gresik; Kalam al-Habib Abu Bakar as-Seggaf, Gresik. Posted on Oktober 1, 2015 by Santri Admin Haul Habib Jakfar bin Syeikhon Assegaf; Haul Habib Abubakar bin Muhammad Assegaf; Kalam Al Habib Salim Bin Abdullah Assyatiri; Biografi : Habib Munzir bin Fuad Al Musawa; ROUHAH& KHOTM IHYA Haul Habib Abu Bakar Assegaf Gresik 2022 Hari dan Tanggal. JUM'AT 16 DZULHIJAH 1443H / 15 JULI 2022. Pukul. 16.00 WIB (Bada Ashar) Bertempat. di kediaman (Alm.) Al-Habib Abu Bakar bin Muhammad bin Umar Assegaf, JL. KH. Zubair 93 Gresik. HAUL Habib Abu Bakar Assegaf Gresik 2022. 22K Likes, 11 Comments. TikTok video from SIPIL ⭐ (@sodaaaagembira): "maulid subuh al habib abu bakar bim muhammad assegaf gresik #haulgresik2022". @akmalnabil.963. suara asli - hassan_jafar_assegaf. HabibAbu Bakar Bin Segaf Bin Abu Bakar Assegaf Majelis Ta Lim Almunawwarah from wali quthub habib abu bakar assegaf gresik ini, yang sudah 15. Assalamu'alaikum wr.wb.dividio ini ada sedikit wejangan dari mbah rul mengenai mbah habib abu bakar saat duduk diatas kursi waktu beliau . cucuhabibabubakarassegaf#habibsyech#syechermania#mahalulqiyam#sholawat NamanyaHabib Abu Bakar Assegaf Gresik, biasa disapa sapa Habib Bakar. Beliau adalah cucu Wali Qutub Habib Abu Bakar bin Muhammad Assegaf Gresik. Habib Bakar ini dikenal wali jadzab. Dalam kesehariannya, Habib Bakar tidak sebagaimana seorang ulama', bahkan tidak sedikit yang melihatnya orang biasa-biasa saja. Profilalhabib abubakar bin muhammad assegaf (gresik). Beliau adalah cucu wali qutub habib abu bakar bin muhammad assegaf gresik. Habib abu bakar terlahir di kampung besuki (salah satu wilayah di kawasan jawa timur) . Beliau khalwat kurang lebih 15 tahun. Asta kakeknya berada di pemakaman masjid jamik, gresik. Haul beliau menjadi salah satu . f9G2qG3. Gresik - Lautan jemaah membanjiri kawasan Alun-alun dan Masjid Jami Gresik untuk menghadiri haul Habib Abu Bakar Assegaf yang ke-67, Sabtu 16/7. Mereka datang dari berbagai daerah. Lantas, sebenarnya sosok Habib Abu Bakar Assegaf?Habib Muhammad Assegaf, salah satu yang mewarisi keturunan menjelaskan, Habib Abu Bakar Assegaf merupakan pimpinan para wali di dunia pada masa itu. Sehingga, Habib Abu Bakar mendapat julukan Al Qutb atau pimpinan para wali."Beliau orang yang salih, alim, walim bahkan pimpinan wali sedunia. Bukan se-Indonesia lagi, ini di dunia," jelas Habib Muhammad kepada detikJatim, Minggu 17/7/2022. Para wali itu, lanjut Habib Muhammad, memiliki struktur organisasi. Ia mengibaratkan struktur tersebut memiliki wakil, menteri, hingga kepala daerah. Semasa hidupnya, Habib Abu Bakar Assegaf merupakan pemimpin wali sedunia."Jadi kewalian itu ada Al Qutb, Al-'Ibad, Az-Zuhad, Al-Afrad dan ada banyak lagi. Ibaratnya, Habib Abu Bakar ini presidennya para wali se-dunia pada masa itu," imbuh pemimpin Pondok Pesantren Ar RoudlohHabib Muhammad menjelaskan, Habib Abu Bakar Assegaf merupakan salah satu ulama yang lahir di kawasan Besuki, Jawa Timur pada 1869. Habib Abu Bakar Assegaf lalu dikirim oleh ibunya ke tanah leluhurnya di Sewun Tarim, Yaman Habib Abu Bakar Assegaf di Alun-alun Gresik. Foto Jemmi Purwodianto/detikJatimSepulangnya dari sana, Habib Abu Bakar Assegaf menuju kota kelahirannya. Di sana dia melakukan aktivitas dakwah sekitar 3 itu, pada usia 20 tahun, dia hijrah ke Gresik. Dikutip dari buku '17 Habaib Berpengaruh di Indonesia' karya Abdul Qadir Umar Mauladdawilah, pada usia itu dia mendapatkan panggilan spiritual untuk melakukan aktivitas menyepi. Saat itu dia berhenti menghentikan aktivitas duniawi dan hanya fokus beribadah hingga 15 tahun dia membuka Majelis Ta'lim di rumahnya, di Gresik. Kedalaman dan kejernihan hati yang dimilikinya telah melahirkan banyak murid-murid yang memiliki kedudukan tinggi di masyarakat. Pada tahun 1957, Habib Abu Bakar Assegaf wafat dan dimakamkan di Gresik."Beliau wafat pada tanggal 17 Dzulhijah. Meski sudah puluhan tahun, beliau masih memberi banyak manfaat bagi warga sekitar Gresik. UMKM hidup, tukang parkir banyak rezeki, penjual ramai, fakir miskin yang mengemis pun mendapat berkah dari haul ini," tutur Habib Muhammad Assegaf melanjutkan, wajar jika kemudian haul Habib Abu Bakar Assegaf dipenuhi lautan jemaah. Mengingat kebesaran nama dan luasnya ilmu agama yang diajarkan."Kenapa dikenang dan haul ini begitu ramai? Ini untuk kita pelajari sejarah hidupnya, agar kita bisa meniru apa yang menjadi tapak tilas mereka, itu tujuan haul," tukasnya. Simak Video "Aksi Brutal Massa Pesilat di Gresik saat Geruduk Polsek Balongpanggang" [GambasVideo 20detik] hil/dte Gresik - Peringatan Haul Habib Abu Bakar bin Muhammad bin Umar Assegaf digelar hari ini, Jumat 15/7/2022. Haul ini untuk memperingati wafatnya ulama asal 4 ton nasi kebuli akan disuguhkan ke para jemaah yang hadir dalam Haul Habib Gresik ke-67 tahun ini."Ada total 4 ton beras dan ratusan ekor kambing yang disembelih. Itu akan dijadikan nasi kebuli untuk jemaah yang hadir. Itu gratis," kata Ketua Panitia Haul, Habib Ali Abu Bakar Assegaf di rumahnya, Kamis 14/7/2022 Habib Ali menjelaskan 4 ton nasi kebuli itu akan disuguhkan 2,5 ton hari ini saat kegiatan Rouhah dan Khotmil Ihya 'Ulumuddin di kediaman Habib Abu Bakar akan dibagikan Sabtu 16 Juli setelah kegiatan salat berjamaah, Maulid Nabi Muhammad SAW, ceramah agama dan membuat nasi kebuli/ Foto Jemmi Purwodianto"Kami bagikan nasi itu pada Jumat 2,5 ton, sisanya besok Sabtu. Acara mulai Jumat sore pukul WIB hingga sabtu pukul WIB," mengaku masyarakat Gresik sangat antusias haul tersebut. Terbukti banyak yang turut mempersiapkan kebutuhan kegiatan haul, salah satunya memasak nasi kebuli. Apalagi kegiatan haul yang biasa digelar rutin setiap tahun ini, sempat terhenti 2 tahun setelah pandemi COVID-19."Alhamdulillah, antusias warga sangat besar. Ini banyak yang bantu masak nasi kebuli. Jadi InsyaAllah siap saat dibutuhkan," Ton nasi kebuli itu akan dibagikan gratis puluhan ribu jemaah yang hadir. Bahkan bantuan dari ibu-ibu PKK Pemkab Gresik membuatkan kopi gratis di beberapa titik sekitar lokasi."Memang ini semua untuk menjamu tamu atau jemaah yang hadir dalam haul. Nanti kami juga mendapat bantuan dari ibu-ibu PKK se Gresik yang membuatkan kopi untuk para jamaah. InsyaAllah ini berkah untuk semua," tuturnya. Simak Video "Aksi Brutal Massa Pesilat di Gresik saat Geruduk Polsek Balongpanggang" [GambasVideo 20detik] fat/fat Galeri Kitab Kuning Al-Habib Al-Qutub Abubakar Bin Muhammad Assegaf, merupakan satu diantara ulama dan habaib yang menyandang kewalian asal Gresik, Jawa Timur ini menjadi salah satu ulama yang sangat dihormati di Indonesia. Haulnya yang diadakan tiap tahun selalu dihadiri puluhan ribu masyarakat dari berbagai wilayah baik dari dalam negeri hingga luar sejarah hidup Ulama yang juga dikenal sebagai penyusun Sholawat Qomarul Wujud tersebut? simak ulasan sejarahnya berikut Juga Teks Sholawat Qomarul Wujud-Habib Abu Bakar Bin Muhammad Assegaf-Arab latin dan ArtinyaSejarah al-Habib al-Qutub Abu Bakar bin Muhammad AssegafAl-Habib Al-Qutub Abubakar bin Muhammad Assegaf lahir di kota Besuki, Jawa Timur, pada tahun 1285 H. Semenjak kecil beliau sudah ditinggal oleh ayahnya yang wafat di kota tahun 1293 H, Habib Abubakar kemudian berangkat ke Hadramaut karena memenuhi permintaan nenek beliau, Syaikhah Fatimah binti Abdullah ' berangkat kesana ditemani dengan Al-Mukarram Muhammad disana, beliau disambut oleh paman, sekaligus juga gurunya, yaitu Abdullah bin Umar Assegaf, beserta beliau tinggal di kediaman Al-Arif Billah Al-Habib Syeikh bin Umar bin Saggaf Pendidikan Habib Abu Bakar bin Muhammad AssegafSaat berada di kota Seiwun beliau belajar ilmu figih dan tasawuf kepada pamannya Al-Habib Abdullah bin Umar Assegaf. Hiduplah beliau dibawah bimbingan gurunya Juga Profil dan Biografi Singkat Prof. Quraish Shihab, Keturunan Nabi Yang Tidak Dipanggil HabibBahkan beliau dibiasakan oleh gurunya untuk bangun malam dan shalat tahajud meskipun usia beliau masih Abu Bakar bin Muhammad AssegafSelain berguru kepada pamannya, beliau juga mengambil ilmu dari para ulama besar yang ada disana. Diantara guru-guru beliau disana antara lain 1. Al-Habib Al-Qhutb Sulthanul Awliya Ali bin Muhammad Alhabsyi, penyusun kitab maulid “Simthud Duhror”. 2. Al-Habib Muhammad bin Ali Assegaf3. Al-Habib Idrus bin Umar Alhabsyi4. Al-Habib Ahmad bin Hasan Alatas5. Al-Habib Al-Imam Abdurrahman bin Muhammad Almasyhur Mufti Hadramaut saat itu.6. Al-Habib Syeikh bin Idrus AlaydrusGuru beliau, yakni Al-Habib Al-Qutub Ali bin Muhamad Al Habsyi muallif Simtud Dhuror, telah melihat tanda-tanda kebesaran dalam diri muridnya, yakni Habib Abubakar dan akan menjadi seorang yang mempunyai kedudukan yang Juga Biografi Habib Salim Bin Abdullah Assyathiri - Sulton Ilmi - Dari Tarim YamanAl-Habib Ali Alhabsyi berkata kepada seorang muridnya, "Lihatlah mereka itu, 3 wali min auliyaillah, nama mereka sama, keadaan mereka sama, dan kedudukan mereka sama. Yang pertama, sudah berada di alam barzakh, yaitu Al-Habib Al-Qutub Abubakar bin Abdullah Alaydrus. Yang kedua, engkau sudah pernah melihatnya pada saat engkau masih kecil, yaitu Al-Habib Al-Qutub Abubakar bin Abdullah Alatas. Dan yang ketiga, engkau akan melihatnya di akhir umurmu". Mereka mencapai tingkatan maqam Sayidina Abu Bakar Rasulullah usia murid tersebut sudah menginjak usia senja, ia bermimpi melihat Nabi SAW 5 kali dalam waktu 5 malam mimpinya itu, Nabi SAW berkata kepadanya, "terdapat kebenaran bagi yang melihatku di setiap kali melihat. Kami telah hadapkan kepadamu cucu yang sholeh, yaitu Abubakar bin Muhammad Assegaf. Perhatikanlah ia".Baca Juga Biografi Habib Zain Bin Ibrahim Bin Smith - MadinahMurid tersebut sebelumnya belum pernah melihat Habib Abubakar, kecuali di mimpinya itu. Setelah itu ingatlah ia dengan perkataan gurunya, Al-Habib Ali Alhabsyi, "Lihatlah mereka itu, 3 wali min auliyaillah...". Tidak lama setelah kejadian mimpinya itu, ia pun meninggal dunia, persis sebagaimana yang diisyaratkan oleh Al-Habib Ali bahwa ia akan melihat Habib Abubakar di akhir Ke Indonesia dan Memulai DakwahSetelah menuntut ilmu disana, pada tahun 1302 H beliau pun akhirnya kembali ke pulau Jawa bersama Habib Alwi bin Saggaf Assegaf, dan menuju kota Juga Biografi Maulana Habib Luthfi Bin Yahya PekalonganDisinilah beliau mulai mensyiarkan dakwah Islamiyyah di kalangan masyarakat. Kemudian pada tahun 1305 H, disaat usia beliau masih 20 tahun, beliau pindah menuju kota pulau Jawa, beliaupun masih aktif mengambil ilmu dan manfaat dari ulama-ulama yang ada disana saat itu, diantaranya yaitu 1. Al-Habib Quthb Aqthab Abdullah bin Muhsin Alatas Bogor2. Al-Habib Quthb Abdullah bin Ali Alhaddad wafat di Jombang3. Al-Habib Sulthanul Awliya Ahmad bin Abdullah bin Thalib Alatas Pekalongan4. Al-Habib Al-Qhutub Ghauts Abubakar bin Umar Bin Yahya Surabaya5. Al-Habib Muhammad bin Idrus Alhabsyi Surabaya6. Al-Habib Muhammad bin Ahmad Almuhdhor wafat di SurabayaPada suatu hari disaat menunaikan shalat Jum'at, datanglah ilhaamat rabbaniyyah kepada diri beliau untuk ber- uzlah dan mengasingkan diri dari keramaian duniawi dan godaannya, menghadap kebesaran Ilahiah, ber-tawajjuh kepada Sang Pencipta Alam, dan menyebut keagungan nama-Nya di dalam keheningan. Hal tersebut beliau lakukan dengan penuh kesabaran dan pun berjalan demi waktu, sehingga tak terasa sudah sampai 15 tahun pun akhirnya mendapatkan ijin untuk keluar dari uzlahnya, melalui isyarat dari guru beliau, yaitu Al-Habib Muhammad bin Idrus Juga Habib Umar bin Hafidz - Sosok Ulama Tarim, Hadramaut YamanBerkata Al-Habib Muhammad bin Idrus Alhabsyi, "Kami memohon dan ber-tawajjuh kepada Allah selama 3 malam berturut-turut untuk mengeluarkan Abubakar bin Muhammad Assegaf dari uzlahnya".Setelah keluar dari uzlahnya, beliau ditemani dengan Al-Habib Muhammad bin Idrus Alhabsyi berziarah kepada Al-Imam Al-Habib Alwi bin Muhammad Hasyim ziarah, beliau dengan gurunya itu langsung menuju ke kota Surabaya dan singgah di kediaman Al-Habib Abdullah bin Umar Surabaya pun berbondong-bondong menyambut kedatangan beliau di rumah lama kemudian, Al-Habib Muhammad bin Idrus Alhabsyi berkata kepada khalayak yang ada disana seraya menunjuk kepada Habib Abubakar, "Beliau adalah suatu khazanah daripada khazanah keluarga Ba'alawi. Kami membukakannya untuk kemanfaatan manusia, baik yang khusus maupun yang umum".Semenjak itu Habib Abubakar mulai membuka majlis taklim dan dzikir di kediamannya di kota pun menyambut dakwah beliau dengan begitu beliau tersebar luas, dakwah yang penuh ilmu dan ikhlas, semata-mata mencari majlisnya, beliau setidaknya telah mengkhatamkan kitab Ihya Ulumiddin sebanyak 40 merupakan kebiasaan beliau, setiap kali dikhatamkannya pembacaan kitab tersebut, beliau mengundang jamuan kepada masyarakat kisah ketika Al-Habib Alwy bin Ali bin Muhammad Al-Habsyi Solo, putera Al-Habib Ali bin Muhammad al-Habsyi Seiwun, penyusun kitab Maulid Simthud Duhror, dan ayah dari Al-Habib Anis bin Alwy bin Ali bin Muhammad Al-Habsyi Solo datang ke Gresik ke kediaman Al-Habib Abu Bakar, Dalam majelis itu lalu dibacakan kumpulan mimpi Habib Alwi bin Abdullah Alaydrus yang tinggal di Pekalongan. Beliau pernah mimpi bertemu Rasulullah SAW. Dalam mimpinya beliau SAW berkata kepadanya,“Jika engkau rindu kepadaku, pandanglah wajah Abubakar bin Muhammad Assegaf sampai ke dagunya.”Kebetulan saat itu Sayyidiy Alwi duduk berhadapan dengan Habib Abubakar. Al-Am Abdulkadir bin Hadi meminta agar Sayyidiy Alwi duduk di samping Habib Abubakar. “Biarkan aku duduk di hadapan Habib Abubakar demi melaksanakan perintah Al-Musthofâ rasulullah saw dalam mimpi tadi,” kata Sayyidiy Abubakar berkata, “Seseorang bertanya kepadaku tentang hâl Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi, gurunya. Aku jawab, Habib Ali bagaikan matahari. Yakni, nur, manfaat dan sikap shidq beliau seperti matahari. Habib Ali telah memberikan manfaat kepada banyak hamba Allah. Setiap hamba memperoleh manfaat dan cahaya beliau Allah meridhoi mereka semua, memberi kita manfaat berkat mereka dan memberi kita karunia mereka, meskipun niat dan amal kita jauh dari niat dan amal mereka. Semoga Allah tidak mengharamkan kita dari kebaikan yang ada di sisi-Nya karena keburukan amal kita.”Abdulkadir bin Umar Maulakhela kemudian melantunkan syair Habib AliSuara nyanyian, menghibur hatidengannya, hilang segala dukaSetelah qoshidah selesai dibawakan, Habib Abubakar bertanya, “Qoshidah siapa itu?” “Qoshidah Habib Ali,” jawab seseorang. Beliau lalu bercerita, “Ketika aku di Hadramaut, Habib Ali memiliki hubungan yang sangat erat denganku. Pernikahanku yang pertama, beliaulah yang menikahkan dan membiayainya. Ketika aku hendak pergi ke Jawa, beliau berkata kepadaku, Jika kau ingin menikah lagi, aku akan menikahkanmu.’ Namun aku tidak mau, beliau lalu mengizinkan aku pergi ke Jawa.”Setelah diam sesaat Habib Abubakar melanjutkan, “Aku tidak berdiri, duduk, atau mengerjakan sesuatu, kecuali atas petunjuk beliau. Dan beliau selalu ada di dekatku.”Habib Abubakar berkata kepada Sayyidiy Alwi, “Kita semua berada dalam keberkahan ayahmu. Saat ini Habib Ali Al-Habsyi bersama kita di tempat ini. Dan setiap hari ia bersamaku di sini.”Di antara ucapan Habib Abubakar, semoga Allah memanjangkan umur beliau, karena ingin menyebut-nyebut nikmat Allah adalah sebagai berikut,“Saat aku sakit, Al-Musthofâ saw datang menjengukku dan aku dalam keadaan sadar yaqodhoh. Aku berpelukan dengan beliau di tempat ini. sambil menunjuk tempat yang biasa beliau duduki Sayidina Al-Faqîh Al-Muqoddam juga pernah datang ke tempat ini setelah sholat Ashar dan aku dalam keadaan jaga. Aku sedang duduk di atas sajadah, tiba-tiba Sayidina Al-Faqîh Al-Muqoddam datang diapit dua orang lain. Salah seorang di antara mereka berkata, “Kenalkah kau orang ini?” katanya seraya menunjuk orang yang di tengah.“Tidak,” jawabku.“Beliau adalah kakekmu, Sayidina Al-Faqîh Al-Muqoddam,” kata orang Allah meridhoi mereka semua dan memberi kita manfaat di dunia dan akhirat berkat Al-Ârifbillâh, Nûruddîn, Imâmul Muttaqîn, Ali bin Muhammad Al-Habsyi dalam kalam beliau berkata,“Ahwâl kaum arifin tidak bisa dijangkau akal manusia. Diperlukan iman dan kepasrahan taslîm untuk mempercayainya. Dan kami mempercayai dan Abu Qasim berkata"Membenarkan pengetahuan kami merupakan kewalian yang kecil"Kami beriman kepada Allah dan segala sesuatu yang datang dari-Nya, dan dari Rasul-Nya saw serta keistimewaan-keistimewaan yang diberikan Allah kepada para wali-Nya. Semoga Allah tidak mengharamkan segala kebaikan yang ada di sisi-Nya karena keburukan kami. Kami hanya dapat berkata, “Ya Allah, tunjukilah kami jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukannya jalan orang-orang yang dimurkai dan bukan pula jalannya orang-orang yang sesat.”Beliau adalah seorang yang ghirahnya begitu tinggi dalam mengikuti jalan, atribut dan akhlak keluarga dan Salafnya Saadah Bani beliau senantiasa penuh dengan mudzakarah dan irsyad menuju jalan para beliau tak pernah kosong dari pembacaan kitab-kitab mereka. Inilah perhatian beliau untuk tetap menjaga thoriqah salafnya dan berusaha berjalan diatas... qadaman ala qadamin bi jiddin auza' yang beliau lakukan semasa hayatnya, mengajak manusia kepada kebesaran demi waktu berganti, sampai kepada suatu waktu dimana Allah memanggilnya. Disaat terakhir dari akhir hayatnya, beliau melakukan puasa selama 15 hari, dan setelah itu beliau pun menghadap ke haribaan wafat pada tahun 1376 H pada usia 91 tahun. Jasad beliau disemayamkan di sebelah masjid Jami, Gresik.